KULINER PAPEDA

03.20 1 Comment
Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis
“ Usaha Kuliner Papeda“

Nama                                   : Muhammad Suardin.S
Nim                                     : 15.11.8865
Kelas                                   : 15 - S1TI - 06
Jurusan                                : S1 – Teknik Informatika

STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta
Telp : ( 0274 ) 884201 – 207, Fax : ( 0274 ) 884208, E-mail




PENDAHULUAN

                 Banyak dari mereka yang tidak mempunyai latar belakang usaha bisnis kuliner namun ikut terjun di dunia ini. Jadi, jika mereka bisa, kita juga pasti bisa dong? Mereka yang berhasil dalam mengelola usaha kuliner mengganggap membuka dan menjalankan usaha kuliner bukanlah hal yang gampang. Butuh usaha dengan kerja keras, usaha yang dijalankan selama 12 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu.

                Bisnis kuliner adalah rangkaian kegiatan yang secara terus menerus melibatkan semua bidang pengadaan peralatan dan bahan mentah, kontrol kualitas untuk bahan dan produksi, standarisasi resep dan proses, berurusan dengan segi hukum, promosi, keluhan pelanggan, dekorasi, identitas dan citra, penanganan pegawai, strategi harga, variasi dan inovasi menu, serta masih banyak lagi. Bagi pemburuh makanan atau yang hobby wisata kuliner tentu usaha kuliner khususnya makanan khas sangat di minati apa lagi makanan khas yang belum tentu sudah di coba yaitu Papeda.

ABSTRAK
                  Usaha makanan atau bisnis kuliner boleh dibilang tidak ada matinya. Selama manusia hidup, selama itu pula manusia membutuhkan makanan. Apalagi dalam jumlah jutaan penduduk Indonesia, yang merupakan sebuah market yang besar. Bisnis makanan juga dapat dilakukan di mana saja. Tentu peluang usaha makanan ini tidak boleh di sia – siakan karena dapat menimbulkan hal yang positif

                Saat ini begitu maraknya orang membuka usaha kuliner. namun hanya sedikit yang membuka makanan khas Indonesia Timur, Bila Anda di sepanjang jalan protokol di mana banyak bermunculan usaha kuliner baik berupa rumah-rumah makan baru yang menawarkan beragam dan beraneka jenis makanan atau berupa usaha kuliner lainnya.
       
ISI
Saat ini makanan makanan banyak diminati oleh masyarakat. Makanan merupakan jenis makanan yang praktis untuk disantap di kala santai, menerima tamu, bahkan menjadi makanan favorit bagi para pelajar dan mahasiswa pada saat mengerjakan pekerjaan rumah. Apa lagi itu makanan khas daerah Indonesia timur ( khusus nya daerah Papua ) walapun berbeda nama makanan tapi itu merupakan makanan ciri khas daerah di bagian timur Indonesia. Dan pasti sangat di cari oleh mahasiswa – mahasiswa Indonesia timur yang mencari ilmu jauh dari kampung halaman, untuk mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman makannya bisnis ini cukup baik.
Papeda adalah salah satu makanan khas dari Papua yang terbuat dari tepung sagu murni. Tepung sagu didapatkan dengan cara memotong pokok sagu. Lalu bagian bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Inilah bahan baku sagu yang siap diolah menjadi aneka makanan khas suku Dani yang mendiami Lembah Baliem. Sebelum diolah, biasanya tepung sagu murni ini disimpan di dalam alat yang bernama tumang.
Prosesnya pembuatan papeda sebenarnya sederhana. Tepung sagu diaduk-aduk sambil dituang air mendidih secara bertahap hingga terbentuk adonan yang menyerupai gulali dan siap dimakan. Papeda pada umumnya disajikan dengan kuah ikan kuning, yaitu ikan yang dimasak dengan campuran bumbu-bumbu


 yang menghasilkan kuah berwarna kuning. Papeda sendiri pada dasarnya tidak berasa. Kuah ikan kuning inilah yang memberi rasa enak dan gurih pada santapan papeda.
Cara mengambil papeda terbilang unik, bukan menggunakan sendok tapi sepasang sumpit. Sumpit dipegang dengan kedua tangan, diputar dengan cepat sehingga menghasilkan gulungan gulali papeda hingga putus. Saat sudah terpisah dari wadah utama, papeda dituangkan ke piring dan diberi kuah ikan kuning. Bagi penduduk lokal yang sudah terbiasa, makan papeda sama halnya dengan makan bubur ayam. Tinggal diseruput langsung masuk perut. Namun bagi yang pertama kali mencoba, disarankan mengkonsumsi sedikit demi sedikit agar perut tidak “kaget” dengan menu ini.
Pada umumnya, papeda dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol Namun, papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabuskakap merah , bubara, hingga ikan kue. Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah.
Dengan membuka peluang usaha kuliner ini mari kita lestarikan makanan khas Indonesia Timur khususnya daerah Papua.
gambar masakan papeda

REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Papeda